Budidaya Kroto Ide Kreatif Tambah Penghasilan

Posted by Jatmiko 0 komentar

Ide Kreatif, Tambah Penghasilan Dengan Budidaya Semut

Sumber: Gunungkidul – Karangrejek.net

Di jaman sekarang ini mencari pekerjaan semakin sulit, meski titel di belakang nama berjejer panjang, tetap saja kalau koneksi, pengalaman, dan keterampilan tidak ada, susah juga mendapatkan pekerjaan.

Dari alasan tersebut, munculah ide-ide kreatif untuk tidak mencari pekerjaan, melainkan membuat pekerjaan. Salah satu ide tersebut adalah dengan budidaya kroto.

Pernahkah Anda membayangkan bahwa semut bisa dibudidayakan dan menjadi alternatif tambahan penghasilan? Jika belum, saatnya Anda perlu sedikit meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah Sukarmin, salah satu warga Padukuhan Blimbing, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Pasalnya sejak beberapa bulan lalu ia telah mencoba peruntungan dengan membudidayakan kroto dan kini hampir menuai sukses.
Kroto Siap Jual Karya Sukarrmin


Mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa budidaya kroto merupakan sebuah ide gila yang tidak masuk akal. Tetapi lewat tangan dingin Sukarmin, semut yang notabene merupakan serangga yang dibenci sebagian orang, bisa jadi salah satu sumber pendapatan tambahan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, berawal dari ide gila atau kreatif, seseorang bisa meraup kocek ratusan ribu rupiah dalam sebulan hanya dari semut.
“Selain mudah dalam perawatan dan tidak memerlukan lahan luas, budidaya semut tidak membutuhkan modal besar tetapi bisa menambah penghasilan dari penjualan kroto (telur semut). Kami menangkap peluang bisnis itu berawal dari kebutuhan akan kroto di pasaran yang masih sangat minim, sedang permintaan membludak. Khususnya di Yogyakarta, kroto dijadikan sebagai pakan tambahan (extrafood) burung berkicau dan campuran umpan ikan,” kata Sukarmin menjawab pertanyaan Karangrejek.net di kediamannya, Jumat (23/3/2012).
Melihat kenyataan di pasaran, melirik usaha penjualan kroto merupakan pilihan yang tepat bahkan bisa menjadi alternatif usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini dipengaruhi mahalnya harga kroto dimana per 1 kilogramnya bisa mencapai Rp 70.000 – Rp 90.000 di tingkat pengepul. Padahal jika dalam kondisi normal, produktivitas telur semut mampu menghasilkan kroto antara 0,5 – 1 ons tiap toples/botol setiap 15 – 20 hari. Dengan demikian berarti, dalam budidaya semut bisa menghasilkan kroto siap jual setiap 15 – 20 hari sekali.
Dijelaskannya, untuk memulai usaha budidaya kroto seseorang harus menyiapkan beberapa komponen diantaranya adalah lahan sekitar 2 – 3 m2, rak, dan toples/botol untuk rumah semut. Kemudian pindahkan rumah semut dari alam (masih bentuk daun) ke dalam toples/botol. Setelah melalui proses adaptasi selama beberapa hari, semut menempati toples/botol dan pada saatnya nanti ratu semut akan mulai bertelur setelah dibuahi oleh beberapa pejantan. Sedang perawatannya hanya diberi makan berupa belalang, jangkrik maupun ulat berikut minuman berupa air gula secukupnya.
“Saat ini kami baru memiliki modal 95 toples semut, sebagian besar sudah menghasilkan kroto. Kemungkinan kami baru bisa melakukan panen kroto perdana sekitar Bulan Mei mendatang. Diperkirakan, hasil panen kroto 95 toples bisa menghasilkan kroto minimal 4,75 kilogram. Jika dirupiahkan sedikitnya mencapai Rp 332.500 tiap 20 hari sekali dengan asumsi harga kroto Rp 70.000 per kilogramnya,” ucap Sukarmin optimis mampu menutup target 300 toples indukan semut Rang – Rang pada tahun 2012 ini.
Secara terpisah Kepala Desa Karangrejek, Kasdi Siswo Pranoto mengharapkan agar peluang usaha budidaya semut Rang – Rang tersebut segera mendapat perhatian dan bimbingan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam hal pengembangannya. Selain merupakan usaha yang masih terbilang menjanjikan, program budidaya semut juga dinilai dapat memberikan peluang kerja dan tambahan pendapatan masyarakat di masa mendatang. (Wheny Marissa).

Demikian,  Budidaya Kroto Ide Kreatif Tambah Penghasilan, semoga menginspirasi

Baca Selengkapnya ....

Cara Memindahkan Sarang Kroto ke Toples

Posted by Jatmiko 0 komentar


Langkah awal budidaya kroto adalah mempersiapkan rak atau kandang dan sarang toples. Setelah sarang toples siap, selanjutnya adalah berburu sarang kroto di alam, setelah sarang kroto kita dapatkan, langkah selanjutnya adalah memindahkan sarang kroto dari alam ke dalam sarang buatan berupa toples.

Ada 2 Cara yang bisa kita lakukan untuk Memindahkan Sarang Kroto ke sarang Toples:
Berikut ini 2 Cara Memindahkan Sarang Kroto ke Toples:


  1. Menggunakan bak untuk mencuci pakaian yang besar
  2. Langsung meletakkan sarang alami ke rak atau kandang

Yang pertama:
Memindahkan sarang kroto ke toples menggunakan bak untuk mencuci pakaian yang besar.


  • Siapkan bak besar, lumuri bagian dalam bak dengan tepung kanji atau tepung tapioka yang bertujuan untuk mencegah semut rangrang merayap ke atas dan keluar, dengan tepung tapioka semut tidak bisa merayap keluar karena licin.
  • Buang atau bersihkan semua daun dan ranting pohon
  • Setelah bersih dan hanya tersisa semut rangrang dan kroto, kemudian masukkan ke dalam toples dengan cara dituang.
  • Catatan: untuk menghindarkan gigitan semut rangrang ketika membersihkan daun, lumuri tangan anda dengan tepung kanji.
Yang kedua:
Memindahkan sarang kroto secara langsung meletakkan sarang alami ke rak atau kandang yang telah berisi toples sebagai sarang buatan. Cara yang kedua ini sangat mudah, kita tidak beresiko terkena gigitan semut rangrang. Agar semut rangrang dan kroto cepat masuk ke sarang buatan dan beradaptasi, kita harus membuang daun satu persatu perlahan lahan, bisa sekaligus sampai bersih atau sedikit-demi sedikit sambil menunggu daun menjadi layu dan kering, sehingga mudah dibersihkan.

Demikian Cara Memindahkan Sarang Kroto ke Toples, semoga bermanfaat

Baca Selengkapnya ....

10 Alasan Mengapa Memilih Budidaya Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar

Kroto adalah telur semut rangrang yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.
Kroto menjadi sangat pepuler karena berguna untuk pakan burung yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, meskipun harganya sangat tinggi, namun permintaan pasar tetap tinggi pula. Ini merupakan peluang usaha yang sangat menguntungkan, yaiu dengan budidaya kroto.

Berikut ini 10 Alasan Mengapa Memilih Budidaya kroto.

  1. Budidaya kroto sangat menguntungkan dan dapat menghasilkan banyak uang.
  2. Permintaan pasar akan kroto sangat tinggi.
  3. Pasokan kroto dari alam semakin sedikit.
  4. Para penghobi burung kicauan semakin banyak.
  5. Mudah Perawatannya.
  6. Tidak membutuhkan banyak modal.
  7. Tidak membutuhkan tempat yang luas.
  8. Tidak membutuhkan banyak waktu dalam perawatannya.
  9. Mudah pemasarannya.
  10. Harga kroto sangat mahal.


Budidaya kroto jelas sangat menguntungkan, karena dapat menghasilkan banyak uang bagi yang telaten.

Para pencari kroto di alam sudah semakin sulit menemukan sarang semut rangrang sehingga pasar sangat kekurangan, sebaliknya permintaan sangat tinggi.

Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak memperdulikan kelestariannya menyebabkan punahnya habitat kroto di alam. Para pencari kroto hanya memikirkan bagaimana saya bisa mendapat kroto yang banyak, mereka tidak memikirkan agar sarang semut rangrang tetap terjaga setelah diambil krotonya, mereka berusaha mendapatkan kroto dari sarang tersebut sebanyak-banyaknya meskipun sarangnya rusak tidak perduli, akhirnya semut rangrang tidak bisa berkembang biak lagi karena sarangnya rusak.

Para penggemar burung kicauan kian hari kian meningkat untuk perlombaan, sehingga otomatis permintaan pasar akan kroto meningkat pula.

Budidaya kroto sangat mudah. Pakan yang dibutuhkan untuk budidaya kroto sangat murah dan mudah didapatkan di sekitar kita.


Budidaya kroto tidak membutuhkan modal yang besar, karena segala sesuatunya, dari media, peralatan, dan tempat dapat kita gunakan barang bekas yang di setiap rumah pasti memilikinya. Kita bisa gunakan toples bekas tempat makanan, bahkan kita bisa gunakan bekas botol minuman air mineral yang kesemuanya bisa kita temukan di rumah kita tanpa harus membeli.

Sebagai tempat, kita bisa juga gunakan lokasi yang tidak lebar, bisa di samping rumah, di belakang rumah, atau bisa kita gunakan bagian rumah kita ruangan yang tidak terpakai. Dengan satu syarat terlindung dari air hujan. Mungkin bagi yang belum mengetahuinya akan merasa sangat sulit dan mustahil. Kembali kita ingat, bahwa sesuatu usaha itu memerlukan ketekunan jika kita ingin berhasil.

Harga kroto di pasaran fluktuatif alias naik turun, tergantung pasokan dari pencari kroto di alam, sementara persediaan kroto dari alam kian hari kian menipis, maka harga kroto juga akan semakin melambung. Harga yang dipatok oleh para pengepul yang langsung membeli kroto dari para pencari sekarang adalah Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000 per kilo gram. Sementara harga eceran di pasar mencapai Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per kg, bahkan jika musim penghujan dan hari raya, harga kroto bisa mencapai Rp. 150.000 hingga Rp. 175.000 per kg.

Baca Selengkapnya ....

Serangga Makanan Budidaya Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar
Keuntungan budidaya kroto adalah karena mudahnya mendapatkan pakan semut rangrang dari sekitar kita. Salah satunya adalah serangga yaitu capung/kinjeng. Capung adalah serangga bangsa Odonata. Capung banyak terdapat di tempat yang banyak airnya. Capung adalah hewan bersayap dan bisa terbang menyerupai helikopter. Capung banyak terdapat di pinggir-pinggir sungai dan di sekitar rumah kita. Capung merupakan salah satu makanan kesukaan semut rangrang dalam budidaya kroto.


Capung banyak mengandung protein, untuk memenuhi kebutuhan 70% protein bagi semut rangrang. Selain protein, semut rangrang juga membutuhkan gula sebanyak 30% sebagai minumannya. Hewan lain sebagai makanan rangrang, di antaranya adalah jangkrik, ulat, kupu-kupu, dan masih banyak lagi termasuk hama tanaman buah seperti kepik.

Semut rangrang adalah hewan karnivora, yaitu serangga pemakan daging. Kroto yang dihasilkan sangat banyak mengandung protein, sehingga sangat baik untuk makanan burung berkicau. Melihat begitu mudahnya makanan dan cara perawatan semut rangrang, maka ternak kroto menjadi semakin menguntungkan. Tetapi mengapa belum banyak orang yang melakukannya, sehingga pasokan kroto di pasaran masih sangat minim, hal ini yang menyebabkan melambungnya harga kroto. Di balik itu semua, ini menjadi sebuah keuntungan bagi para peternak kroto dan pencari kroto.


Dengan sedikit kerja keras, kita akan dapat memperoleh keuntungan yang besar, apalagi di musim penghujan dan hari raya, harga kroto sangat tinggi, bahkan di tingkat pengecer bisa mencapai Rp. 200.000,- per kilo gram. Berbeda dengan ternak lainnya, misalnya sapi, kambing, lele, gurame, dan lain-lain, yang membutuhkan biaya produksi yang sangat mahal dan waktu panen yang cukup lama. Bisa dikatakan bahwa, beternak semut rangrang penghasil kroto ini tidak membutuhkan biaya produksi, hanya modal awal saja ketika menyediakan bibit dan rak atau kandang tempat pemeliharaan.

Biaya produksi yang sangat murah, bahkan bisa dikatakan tidak ada membuat keuntungan beternak kroto menjadi semakin menguntungkan, coba bayangkan hanya dengan diberi makan capung atau orang jawa bila kinjeng, kita bisa memelihara semut rangrang sampai bisa menghasilkan telur emas. Capung atau kinjeng, jangkrik, belalang, dan ulat bisa kita dapatkan dengan mudah dari alam, kalaupun harus membeli jangkrik, dengan uang Rp. 5.000,- saja kita dapat memperoleh jangkrik dalam jumlah yang banyak, bahkan jangkrik tersebut, jika dibiarkan hidup untuk stok makan dapat dibiakkan pula.

Demikian Serangga Makanan Budidaya Kroto, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Bagaimana cara makan si calon ratu semut rangrang

Posted by Jatmiko 0 komentar
Salam kroto. Semoga pada hari ini sahabat flodesta punya kabar baik. Kali ini masbro akan berbagi lagi tentang bagaimana cara makan calon ratu semut rangrang. Peristiwa ini tentu bisa kita lihat kalau kita sudah punya calon ratu. Apakah didapat dari alam atau didalam penangkaran sendiri.

bagaimana cara makan calon ratu semut rangrang















Biasanya yang sering kita alami dapat calon ratu dari alam. Bahkan pada bulan bulan ini kita bisa mendapatkan sampai puluhan calon ratu semut rangrang bersayap.Tapi ingat selalu jangan di kira itu ratu semut rangrang atau biangnya. Belum tentu semua akan jadi ratu semua dan kemungkinan besar hanya beberapa saja yang jadi ratu.

Sekarang mari kita amati bersama bahwa si calon ratu cara makanya sama seperti ratu semut kroto yaitu dengan cara di kasih makan oleh para prajurit atau semut koloninya.

Calon ratu walaupun sudah bisa wara wiri, mondar mandir kesana kemari ternyata tidak makan sendiri sop.

Oke sop.... kalau masih belum yakin bisa di lihat sendiri. Semoga info yang masbro sampaikan bisa bermanfaat untuk sobat semua.

Jangan lupa sundulane euy......suwun.


Baca Selengkapnya ....

CARA MEMBUAT SARANG BUDIDAYA KROTO

Posted by Jatmiko 0 komentar
Sarang budidaya kroto terbuat dari bahan-bahan yang murah yang terdapat di rumah kita. Sarang buatan ini adalah sangat penting dalam budidaya kroto. Sarang budidaya kroto sangat berbeda dengan sarang di alam, sarang ini adalah hasil rekayasa untuk menempatkan semut rangrang pada budidaya kroto agar dapat berproduksi atau bertelur dalam wadah yang mudah untuk dipanen nantinya.

Sarang budidaya kroto ini terbuat dari bahan bekas yang sangat murah dan mudah kita dapatkan, baik di rumah kita maupun di lingkungan tempat tinggal kita. Benda yang digunakan untuk membuat sarang semut rangrang ini adalah toples bekas makanan.

Cara Membuat Sarang Budidaya Kroto
  1. Sediakan toples bekas makanan.
  2. Bersihkan toples dari kotoran dan sisa-sisa makanan.
  3. Setelah bersih, lobangi bagian bawah toples, bisa di tengah atau di pinggir dengan diameter 2 cm.
  4. Gunakan pisau atau besi yang dipasaskan terlebih dahulu untuk membuat lubang.
  5. Setelah lobang bagian bawah selesai dibuat, kemudian teruskan dengan membuat lobang sejenis pada bagian samping, tepatnya 2 cm dari mulut toples.
  6. Guna lobang adalah untuk lalu lintas semut rangrang ketika akan mencari dan membawa masuk makanan untuk persediaan koloninya.
  7. Lobang tersebut juga berfungsi untuk sirkulasi udara agar sarang tidak lembab dan pengap.
  8. Manfaat lainnya dari lubang adalah untuk mengeluarkan bau dan sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh semut tersebut.
  9. Jumlah sarang yang kita buat menyesuaikan dengan jumlah koloni semut.
  10. Semakin padat atau banyak koloni, semakin banyak pula sarang yang harus kita sediakan.
  11. Jika salah satu sarang telah ditempati semut dalam jumlah yang banyak atau padat, maka secara otomatis semut akan mencari sarang baru untuk kenyamanan dan perkembangbiakan.
Langkah selanjutnya setelah sarang selesai dibuat adalah:
Demikian CARA MEMBUAT SARANG BUDIDAYA KROTO, semoga bermanfaat

Baca Selengkapnya ....

SEMUT RANGRANG ADALAH

Posted by Jatmiko 0 komentar

Semut Rangrang adalah serangga yang memiliki nama latin Oecophylla. Semut rangrang adalah semut yang berwarna merah hingga merah tua yang berukuran besar yang dapat menghasilkan telur yaitu kroto. Semut rangrang adalah serangga yang memiliki kemampuan tinggi dalam membangun rumahnya yang berupa anyaman untuk sarangnya.

Semut rangrang disebut juga semut penganyam atau bahasa Inggrisnya weaver ant. Semut rangrang adalah serangga yang memiliki sifat sosial dalam hidupnya yaitu dengan membentuk koloni yang memiliki populasi yang sangat tinggi.

Dalam kehidupan, semut rangrang memiliki fungsi dan manfaat yang sangat banyak bagi para petani. Semut rangrang dapat membantu petani dengan memangsa berbagai jenis hama seperti lalat buah, kepik hijau, ulat pemakan daun, hama tanaman buah, hama tungau, penggerek daun dan penyakit greening pada kebun jeruk. Selain itu, semut rangrang juga dapat melindungi eucalyptus dan tanaman kayu.

Bagi para petani jeruk dan mete, semut rangrang sangat berjasa karena dapat mengendalikan hama yang menyerang tanaman jeruk dan mete, selain itu dapat juga menjaga tanaman kelapa dan kakao dari serangan kepik. Hebatnya lagi, semut rangrang dapat mengusir tikus yang akan menyerang tanaman.

Semut rangrang memiliki sifat pemberani, yaitu menjaga tempat hidupnya dari serangan dan gangguan musuhnya. Jika ada yang mengusik tempat tinggalnya atau daerah kekuasaannya, semut rangrang akan langsung menyerang dengan sangat cepat dan kilat menggigit para pengganggunya.

Masih banyak manfaat yang bisa diambil dari semut rangrang. Manfaat tambahan yang paling populer dan dapat mendatangkan penghasilan yang melimpah adalah telurnya yang disebut kroto sebagai pakan burung peliharaan atau burung kontes atau burung berkicau.

Sebagai pakan burung, kroto semut rangrang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. kisaran harga dipasaran sekarang adalah mencapai Rp. 150.000,- per kg.

Dengan alasan tersebut di atas, sekarang ini telah banyak para petani yang melakukan budidaya kroto yang dilakukan secara modern yaitu dengan sarang buatah berupa toples yang diletakkan di atas rak di rumah.

Untuk mengetahui bagaimana cara budidaya kroto, dapat anda baca pada:

5 Cara Memulai Budidaya Kroto

5 Syarat Sukses Budidaya kroto

Demikian artikel tentang SEMUT RANGRANG ADALAH, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Penyebab Tingginya Harga Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar
Penyebab Tingginya Harga Kroto - Orang menyebutnya "Kroto" adalah larva dan pupa dalam proses metamorfosis semut dari telur menjadi semut. Kroto pada masyarakat umum adalah telur semut rangrang yang berwarna putih seukuran beras. Kroto digunakan untuk pakan burung berkicau, sebagian orang menggunakan kroto untuk umpan memancing. Konsumen kroto rata-rata adalah para penghobi yang mereka akan membeli kroto dengan harga seberapapun yang penting kesenangannya terpenuhi.


Hal itu yang menyebabkan harga kroto di pasaran semakin melambung. Sementara kroto hasil pencarian dari alam semakin sedikit. Hal ini menarik sebagai peluang usaha yang menjanjikan dengan budidaya kroto.

Kandungan protein pada kroto sangat tinggi dan vitamin untuk menjaga kesehatan dan stamina burung kicauan. Kroto adalah pakan paling berkualitas untuk burung kicauan meskipun di pasaran telah banyak dijual pakan burung buatan, namun penggunaan kroto sebagai pakan burung tetap menjadi pilihan utama karena masih alami.

Semut rangarang bersarang pada pohon, baik yang tinggi, maupun pohon yang rendah. Semut rangrang biasanya bersarang pada pohon jambu, mahoni, rambutan, mangga, jati, sukun, mengkudu, dan lain-lain.

Berkurangnya populasi semut rangrang di alam sangat merugikan kita, karena semut rangrang adalah predator alami yang dapat memberantan hama pengganggu tanaman, khususnya tanaman buah. Tanaman yang dihuni oleh semut rangrang biasanya tidak terserang ulat karena semut rangrang akan memakan ulat dan hama lain yang mengganggu dan menyerang tanaman.

Kroto merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat sebagai penghasilan tambahan, sehingga banyak masyarakat yang berlomba berburu kroto yang memiliki harga selangit ini. Sebenarnya ini merugikan bagi alam, pengambilan kroto dari alam akan mengganggu kelestarian populasi semut rangrang, yang akibatnya predator alami menjadi berkurang dan justru hama tanaman yang akan timbul.

Berdasarkan alasan di atas maka bermunculan ide kreatif untuk melakukan budidaya kroto. Untuk mengetahui bagaimana cara budidayanya, dapat dibaca pada:

Cara Memulai Budidaya Kroto

5 Cara Memulai Budidaya kroto

Demikian Penyebab Tingginya Harga Kroto, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Hati hati menambah ratu semut kroto baru

Posted by Jatmiko 0 komentar
Salam kroto. Apakah sobat flodesta pernah mencoba menambah ratu semut kroto baru ke dalam koloni yang sudah lama? Pasti dari sekian banyak dari anda sudah pernah melakukan, untuk pemula tentunya hal ini mungkin belum mengalaminya. Selanjutnya apa yang terjadi apa ratu tersebut mati atau malah di sambut baik oleh semut koloni yang lama.

Ratu semut rangrang















Berdasarkan pengalaman flodesta ternak kroto sendiri hal tersebut sudah menjadi makanan yang harus dilakukan. Karena kalau hanya mendengar informasi saja, saya kira kurang manteb jika tidak di praktekan.

Tahun lalu sempat masbro membahas tentang mencampur ratu kedalam koloni semut yang sudah lama tetapi belum ada ratunya. Dan alhasil ternyata ratu di sambut dengan baik, bahkan bisa hidup sampai setahun lebih.

Pada kesempatan kali ini uji coba kita lakukan pada koloni lama tetapi sudah ada ratu krotonya. Setelah kita coba menambah ratu tersebut ternyata malah dihajar habis habisan. Pengalaman ini tidak hanya masbro alami sendiri tapi juga di alami oleh sahabat flodesta lainnya. Ratu semut kroto yang mati bisa berasal dari yang baru atau juga ratu yang lama.

Perlu di ingat juga ketika kita mencampur ratu tersebut jangan langsung di tinggal tetapi harus kita amati terus sampai benar benar tahu kondisinya. Jangan pernah mengaggap kalau ratu semut kroto tersebut di bawa masuk nantinya akan hidup, belum tentu. Kalau sampai ratu kroto tersebut di tarik tarik kakinya atau bagian tubuhnya berarti ratu tersebut akan mati walupun di bawa masuk kedalam sarang toples. silahkan terus di amati.

Salah satu contoh gambar diatas ratu yang akhirnya mati karena sebagian kakinya telah ditarik tarik oleh koloni semut yang lama.

Pengalaman ini bisa juga berbeda dengan pengalaman anda. Itulah yang bisa flodesta persembahkan untuk sahabat semua, semoga ilmu yang saya bagi selama ini bermanfaat. 

Ojo lali karo cendole.....suwun.


Baca Selengkapnya ....

Gula sangat Berpengaruh pada Budidaya Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar
Gula sangat Berpengaruh pada Budidaya Kroto -  Gula adalah salah satu unsur yang penting dalam menunjang keberhasilan budidaya kroto. Hubungannya dengan budidaya kroto adalah, bahwa gula adalah termasuk makanan yang penting untuk kelangsungan hidup dan produksi semut rangrang penghasil kroto. Gula juga merupakan unsur penting dalam kehidupan semut rangrang. Layaknya manusia yang membutuhkan air, semut rangrang juga membutuhkan air gula sebagai minuman dan penjaga stamina agar tetap prima dalam mengumpulkan makanan dan menjaga sarang dari serangan musuhnya. Berikut ini kami sajikan berbagai jenis makanan semut rangrang termasuk gula/air gula.

Makanan semut rangrang di alam sangat banyak, tergantung kondisi lingkungan sekitar habitatnya. Pada dasarnya tubuh semut membutuhkan dua zat yang sangat penting , yaitu protein dan gula. Tidak seperti semut lain, semut jenis ini lebih menyukai makanan yang mengandung protein yang tinggi dari alam, hampir 70% makanannya mengandung protein. Semut mendapatkan sumber protein dari alam yang sangat melimpah berupa serangga, ulat, dan hama tanaman buah lainnya.

Makanan semut rangrang seperti habitat aslinya dapat digantikan dengan daging, ikan, ayam, tikus, ulat, capung, dan serangga lainnya. Semut rangrang penghasil kroto aktif mencari makanan sepanjang hari dan membawanya ke dalam sarang untuk seluruh anggota koloni semut tersebut. Mereka memangsa berbagai jenis hama, misalnya ngengat yang aktif pada malam hari maupun yang bersembunyi di bawah daun pada siang hari.

Selain protein, dalam budidaya kroto, semut rangrang juga memerlukan makanan tambahan berupa gula sebanyak 30% dari sari makanan yang didapat dari bunga dalam bentuk nektar. Untuk mendapatkan gula, semut rangrang lebih suka mencari cadangan gula seperti embun madu (yang dikeluarkan oleh serangga pengisap cairan tanaman) atau nektar. Embun madu tersebut diperlukan sebagai energi tambahan pada periode awal pembuatan sarang. Maka, ketika membangun sarang, semut rangrang mencari daun-daun muda yang dihuni oleh serangga penghasil embun madu dan memasukkannya ke dalam sarang.

Minuman pengganti yang dapat diberikan untuk ternak semut rangrang adalah cairan gula. Sangat mudah cara pemberiannya, cukup tempatkan gula pada wadah yang tipis seperti tutup galon minuman, tutup toples dan lainnya, kemudian tuangkan sedikit air untuk membasahi gula tersebut dan biarkan hingga larut sendiri atau bisa juga diaduk pelan supaya rata. Mengapa menggunakan wadah yang tipis, hal ini bertujuan untuk memudahkan semut dalam menjangkaunya. Air minum ini harus selalu ada sepanjang hari dan harus segera diisi kembali ketika telah habis.

Bagi mereka yang belum mengetahui cara budidaya kroto, maka akan menganggap itu sangat sulit dan ribet, namun jika sudah mengetahui teorinya dan langsung praktek, ternyata tidak begitu sulit. Untuk memulai usaha budidaya kroto, dapat membaca artikel berikut tentang:

5 Cara memulai Budidaya kroto

4 Cara Merawat dan Memelihara Kroto

Demikian Gula sangat Berpengaruh pada Budidaya Kroto, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Ciri-Ciri Ratu Semut Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar
 
Seperti halnya keluarga kita, setiap anggota keluarga memiliki tugas sendiri-sendiri, Ayah bertugas mencari nafkah, ibu bertugas mengurus rumah tangga, dll, demikian juga pada koloni semut rangrang. Salah satu anggota koloni semut rangrang adalah ratu. Ratu semut rangrang adalah salah satu bagian dari keluarga koloni rangrang. Ratu semut rangrang bertugas menghasilkan telur sebagai sarana berkembang biak dalam budidaya kroto.


Ciri-Ciri Ratu Semut Rangrang


Banyak orang yang belum tahu seperti apa ratunya, mereka hanya mendengar kalau bentuknya lebih besar. Benarkah demikian? Bentuknya sama seperti semut rangrang lainnya, yang membedakan adalah warnanya.

Berikut ini ciri-ciri ratu semut rangrang:
  1. Ratu semut rangrang berwarna merah kehijauan, sedangkan semut rangrang berwarna merah kecoklatan.
  2. Ukuran tubuh ratu adalah 5 hingga 10 kali lipat besarnya dari tubuh semut rangrang.
  3. Bagian ekornya terlihat sangat besar yang menandakan itu berisi telur yang siap dikeluarkan.
  4. Dengan ukurannya yang begitu besar, maka layak dalam setiap sarang dapat menghasilkan kroto hingga 1 ons perbulan.
  5. Keberadaan ratu kroto di koloni dilindungi dengan ketat oleh semut prajurit.
  6. layaknya seorang ratu, semut prajurit melindunginya dari segala macam ancaman dengan segenap jiwa raganya.
Tugas ratu semut rangrang adalah menghasilkan telur, namun bagaimana jika ratunya tidak ada? Ternyata semut prajurit siap menggantikan tugas ratu dan berubah fungsi menjadi penghasil telur atau kroto meskipun hasilnya sedikit dan kwalitasnya tidak sebagus kroto dari ratu.

Untuk meningkatkan produksi kroto anda bisa baca:

3 Cara Meningkatkan Produksi Kroto

Cara Meningkatkan Produksi Kroto dengan Memperbanyak Sarang

dan untuk mengetahui segala permasalahan budidaya kroto anda dapat membaca:

10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

Demikian Ciri-Ciri Ratu Semut Kroto, semoga bermanfaat

Baca Selengkapnya ....

Cara Meningkatkan Produksi Kroto dengan Memperbanyak Sarang

Posted by Jatmiko 0 komentar
Cara Meningkatkan Produksi Kroto dengan Memperbanyak Sarang adalah teknik meningkatkan hasil dari budidaya kroto dengan mengeluarkan sedikit modal. Lho kok bisa, ya bisa, karena untuk meningkatkan hasil produksi dalam budidaya kroto saratnya harus memiliki sarang yang banyak, tentunya sarang yang berisi semut rangrang.

Bagaimana supaya kita memiliki banyak sarang? baiklah masi kita kupas permasalahan ini. Budidaya kroto merupakan bisnis yang sangat menguntungkan, karena harga kroto sangat mahal, keberadaannya semakin hari semakin sulit didapatkan dari alam, hal ini menyebabkan harganya yang kian melambung hingga mencapai angka Rp. 150.000,- per kg, bahkan jika hari lebaran tiba, harga kroto bisa mencapai Rp. 200.000,- per kg, itu saja pasokannya sangat langka dan sementara permintaan sangat banyak. Dengan kondisi demikian, budidaya kroto sangat menjanjikan keuntungan yang melimpah hingga jutaan rupiah.


Siapa cepat dia dapat. Mari mulai budidaya kroto sekarang. Banyak orang telah melakukan budidaya kroto, namun kendalanya, produksi telurnya atau krotonya sangatlah minim, itu dikarenakan Sedikitnya bibit semut rangrang yang dibudidayakannya, sementara untuk membeli bibit dari peternak lain, harganya sangat mahal mulai dari Rp. 100.000,- per toples ukuran 2 kg hingga Rp. 175.000,- Bagaimana supaya dapat meningkatkan produksi kroto tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar?

Pertanyaan di atas sangatlah bagus, itu intinya, mari simak penjelasan selanjutnya. Syaratnya mudah, kita harus rajin dan selalu mencari sarang semut rangrang dari alam sebanyak-banyaknya, semakin banyak koloni yang kita pelihara, maka semakin banyak pula produksi kroto yang kita hasilkan, sehingga masa panenpun dapat dipersingkat, serta krotopun melimpah, sehingga uangpun mengalir dengan pasti ke kantong kita.

Pada kenyataannya sekarang ini sarang semut rangrang di sekitr kita sudah mulai sulit ditemui, akan tetapi sebenarnya keberadaan sarang semut rangrang di alam masih cukup banyak, namun jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu sangatlah berbeda. Kalau kita rajin mencari di alam, kita pasti akan menemukannya, kita harus mencari di pepohanan yang jauh dari pemukiman warga, biasanya di sana masih banyak sarang semut rangrang, karena jarang dijamah orang.

Kesimpulannya, agar produksi budidaya kroto melimpah, kita harus tetap rajin mencari tambahan sarang semut rangrang atau koloni semut rangrang dari alam di habitat aslinya.

Selanjutnya baca juga

3 Cara Meningkatkan Produksi Kroto

4 Cara Merawat dan Memelihara Kroto

5 Syarat Sukses Budidaya Kroto

Demikian Cara Meningkatkan Produksi Kroto dengan Memperbanyak Sarang, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....
Jasa Toko Online support Jasa iklan - Original design by Miko | Copyright of SEMUT KROTO TEMANGGUNG.